Photobucket

Wednesday, November 14, 2018

Les bahasa Inggris

Anda mencari tempat belajar bahasa Inggris yang murah meriah tapi bermutu? Belajarlah di tempat kami "The Smart Kids". Lokasi kami ada di Jl. Pilar 2, Kedoya, Jakarta Barat. 

Ruangan belajarnya 
Belajar bahasa Inggris jangan mendadak ya. Tapi harus dicicil sejak jauh-jauh hari, agar banyak kosakata dan tata bahasa yang dikuasai dan tentu saja terbiasa membaca teks-teks bahasa Inggris dan bercakap-cakap dalam bahasa Inggris. Ini semua butuh latihan dan waktu. 

Biaya les untuk
Siswa SD: Rp 100 ribu per bulan, 8 x pertemuan @ 1 jam.
Siswa SMP: Rp 125 ribu per bulan, 8 x pertemuan @ 1 jam.
Siswa SMA dan umum: Rp 150 ribu per bulan, 8 x pertemuan @ 1 jam.

Jam pelajaran bisa ditentukan sesuai kesepakatan sesuai dengan jumlah peserta di dalam kelas. 

Ruangan belajar


Guru berpengalaman dan fasih berbahasa Inggris. Jika berminat  untuk les, silahkan hubungi ibu Pipit 0812 8115 0858. 

Tampak depan tempat kursus. 


Karena les, maka murid sebaiknya membawa buku pelajaran dari sekolah agar guru bisa membantu pelajaran bahasa Inggris. Tetapi bukan membuatkan peer ya. Membantu agar murid bisa menjawab soal bahasa Inggris secara mandiri. Meski demikian, kami memiliki sejumlah buku untuk bahan ajar dari Singapura, United Kingdom juga Amerika Serikat. Materi pelajarannya memang benar digunakan di negara berbahasa Inggris. Murid juga akan mendengarkan sejumlah audio berbahasa Inggris dengan penutur asli, sehingga terbiasa.  

Sibuk belajar 


Orang dewasa juga perlu belajar bahasa Inggris. Jika sudah memiliki kosa kata dan tata bahasa yang cukup, kita bisa belajar percakapan. Jika belum, kita bisa memulai belajar sejumlah teks untuk mempercepat penguasaan banyak kosakata bahasa Inggris.    

Yuk, belajar bahasa Inggris di "The Smart Kids." Hubungi ibu Pipit di 0812 8115 0858 (bisa WA) untuk informasi lebih lanjut. 

Sunday, February 8, 2015

Belajar Bahasa Inggris yang benar dari Contoh yang Tidak Benar

Jaman kecil dulu, pelawak Srimulat suka sekali berguyon seperti ini, "Kemarin saya bertemu seorang bule. Kami bicara pakai bahasa Inggris. Saya bicara bahasa Inggris tapi bulenya yang gak ngerti." Grrrr, penonton pun tertawa, termasuk saya. Meskipun saya kepikiran, kenapa si bule gak mengerti bahasanya dia sendiri. Setelah besar, baru saya mengerti, pertama, bisa jadi si bule memang bukan native speaker berbahasa Inggris, jadi kesulitan juga berbahasa Inggris. Kedua, bahasa Inggris yang kita gunakan ngawur, sehingga si bule sendiri tidak mengerti.

Dalam mengajar atau dalam kehidupan sehari-hari, saya banyak menemui orang yang menggunakan bahasa Inggris, tetapi bahasa Inggrisnya tidak tepat. Memang bahasa Inggris tidak persis sama di berbagai negara, tetapi bahasa Inggris juga punya sejumlah hal yang standar. 

Di Indonesia, orang yang terkenal dengan bahasa Inggrisnya yang kacau adalah Vicky Prasetyo. Bahasa Indonesianya aja kacau apalagi bahasa Inggris, dicampur pula. Banyak yang mencoba menirunya, saya sih tidak mau meskipun saya tertawa geli setiap kali membacanya. Khawatir ikut-ikutan ngawur, apalagi saya sering bekerja dengan orang asing. Sudah cape-cape belajar bahasa Inggris yang baik dan benar, masa sih mau dirusak. Tapi paling tidak kita bisa belajar dari kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh Vicky dan orang - orang lain agar tidak melakukan hal yang sama. 



Coba lihat, kita memahami maksud Vicky, tetapi kita tahu ada yang salah dalam kalimat tersebut. Mari kita koreksi.

If you want I'm to folback, give me know. I'm will. I'm have to low liver person.
Maksudnya adalah: Jika kamu ingin saya folback (singkatan dari follow back), beri tahu saya. Saya akan lakukan. Saya (harus menjadi) orang yang rendah hati.

If you want I'm to folback --> If you want that I folback. Untuk istilah folback, saya belum tahu apa yang digunakan oleh penutur bahasa Inggris. 
give me know. --> Let me know 
I'm will. --> I will do that
I'm have to low liver person. --> I'm a humble person

Kesalahan yang kerap muncul pada Vicky maupun kebanyakan orang Indonesia adalah penggunaan I'm atau I am. I adalah saya, 'am' adalah bentuk 'to be'. Kata 'I am digunakan untuk memberitahu nama, pekerjaan, suku, kewarganegaraan dan sebagainya, juga kata sifat, misalnya saya sakit --> I am sick. 'am' adalah juga kata kerja, sehingga 'am' tidak boleh digabung dengan kata kerja lainnya. Dalam contoh "I'm will', cukup 'I will". 
Saya duduk --> I sit BENAR, I'm sit SALAH. 


Saya juga menemukan hal yang kurang lebih sama, tapi saya tidak mau menyebutkan namanya. 

Ms. X can change become mommy tiger .... with a reason. 
Dont give underline im like fighting.
Thats wrong though
Im loving person and love peace of life

Si ibu ini kelihatannya sedang marah, tapi kita tahu orangnya baik hati karena ia adalah pecinta damai. Si ibu ini menyebut namanya yaitu Ms. X, padahal dalam bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya, tidak perlu menyebutkan namanya sendiri, karena sudah ada kata ganti (pronouns) seperti I, you, he she dan seterusnya. 

Ms X can change become mommy tiger --> I can change to be a mommy tiger, I can be a mommy tiger
with a reason --> If there is a reason
Dont give underline --> Don't underestimate me
underline = menggarisbawahi (kata), underestimate (menilai rendah, merendahkan)
That wrong though --> Though it's wrong
Im loving person --> I'm a lovely person, I'm a person with love
.. and love peace of life --> ... and love a peaceful life...

Nah, kurang lebih seperti ini. Bisa saja saya salah, tapi paling tidak gak terlalu parah. Mari sama-sama belajar, karena bahasa Inggris kan bukan bahasa ibu kita.


    





Sunday, September 9, 2012

Penggunaan Both dan Two


Both = keduanya
Two = dua, berdua

a. Kata ganti both digunakan hanya setelah konteks yang digantikannya sudah jelas. Yaitu adanya fakta bahwa ada dua orang atau dua benda yang sedang dibicarakan.

There were two little girls in the room. Both of them are pretty.


b. The both harus dihindari dalam bahasa Inggris formal.

The two of them (bukan the both of them) were invited.

c. Bahasa Inggris formal lebih menggunakan the two of you bukan you both.

Notices will be sent to the two of you (bukan the both of you)

Cara menggunakan All – Every – Each - Any


Semua kata-kata pronoun atau kata ganti ini digunakan untuk menunjukkan sebagian kecil dalam jumlah yang banyak. Maksudnya bagaimana, sih?

Each boleh digunakan untuk benda yang jumlahnya sama dengan atau lebih dari dua. all, every, any digunakan jika benda yang dibicarakan sama dengan atau lebih dari tiga.

All the students contributed books. (Semua siswa menyumbang buku.)

All menunjukkan total semua benda atau orang dan merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Every student contributed books. (Setiap siswa menyumbang buku)

Every digunakan untuk mengumpulkan item yang terpisah menjadi satu kesatuan. Setiap unit dianggap memiliki adanya satu kesamaan.

Every Governor's office in Thailand has Buddha statue in the lobby like this.
Here is the Governor's office in Phatthalung province, southern Thailand. I was there in June and July 2011. 

Each student contributed books. (Masing-masing siswa menyumbang buku)

Each menunjukkan ‘satu persatu”. Setiap unit dianggap memiliki identitas yang berbeda.

Any student may contribute books. (Semua siswa menyumbang buku)

Any digunakan untuk menyebutkan jumlah kecil tidak ada bedanya dengan kelompok besar. 

Note : 
Sekarang ini, saya mengajar bahasa Jerman, karena jurusannya bahasa Jerman. Tapi kalau anda berminat belajar bahasa Inggris, saya bisa membantu. 

Hubungi saya di 0858 1122 7868 (jangan SMS) atau email fit_3a@yahoo.com. Saya dibantu mbak Titi dari Prime Language Course (PLC) akan mencarikan guru bahasa Inggris yang pas untuk keperluan anda. Demikian juga waktu yang tepat dengan jadwal anda.

Biaya les bahasa Inggris Rp 3,5 Juta untuk 20x pertemuan. Setiap pertemuan lamanya 90 menit. Tempat belajar bisa di rumah anda atau di kantor anda.


Saturday, September 8, 2012

Kalimat perintah


Kalimat perintah biasanya ditujukan untuk “kamu” atau “you”. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja infinitif tanpa harus menggunakan subyek “you”.

Shut the door. (Tutup pintu)
Drink the milk. (Minum susu)

Jika menggunakan adjektif, maka kalimat perintah tersebut membutuhkan kata kerja to be.

Be nice to your friends. (Bersikap baiklah dengan teman-temanmu)
Be on time. (Tepat waktu, ya)

"Don't be late", said mother of my friend. The picture was taken during our museum trip hosted by Sahabat Museum in December 2011. 

Untuk membuat kalimat negative dalam kalimat perintah atau kata “jangan”, maka kata “don’t” bisa digunakan.

Don’t shut the door. (Jangan tutup pintu)
Don’t drink the milk. (Jangan minum susu)
Don’t be late. (Jangan terlambat)
Don’t be lazy. (Jangan malas)

Agar sopan, tambahkan kata ‘please’, sehingga kalimatnya menjadi  “shut the door, please.”

Agar lebih sopan lagi, gunakan kata would you/could you sebagai question tag. Biasanya dalam situasi formal atau resmi ditambahkan won’t you.

Shut the door, would/could you?
Have a seat, won’t you

Note :
Sekarang ini, saya mengajar bahasa Jerman, karena jurusannya bahasa Jerman. Tapi kalau anda berminat belajar bahasa Inggris, saya bisa membantu. 

Hubungi saya di 0858 1122 7868 (jangan SMS) atau email fit_3a@yahoo.com. Saya dibantu mbak Titi dari Prime Language Course (PLC) akan mencarikan guru bahasa Inggris yang pas untuk keperluan anda. Demikian juga waktu yang tepat dengan jadwal anda.

Biaya les bahasa Inggris Rp 3,5 Juta untuk 20x pertemuan. Setiap pertemuan lamanya 90 menit. Tempat belajar bisa di rumah anda atau di kantor anda.

Penggunaan “Would you mind”


Would you mind dapat digunakan untuk dua hal yaitu meminta izin dan meminta seseorang melakukan sesuatu. Penggunaan kata would you mind adalah bentuk meminta secara sopan.

Meminta izin
Would you mind if I closed the window?
Would you mind if I used the phone?

Jawabannya biasanya adalah
No. Not at all. (tidak masalah)
No, of course not.
No, that would be fine.
atau cukup
No.

Perhatikan bahwa setelah would you mind if I diikuti dengan bentuk simple past atau past tense.

I was close to hotel window somewhere. Picture was courtesy of my friend AMN, Malaysia

Makna dari kalimat “Would you mind if I closed the window?” adalah

“May I close the window?”
Bolehkah saya menutup jendela?
“Is it all right if I close the window?”
(Apakah oke jika saya menutup jendela?)
“Will it cause you any trouble or discomfort if I close the window?”(
Apakah akan menyebabkan ketidak nyamanan pada kamu jika saya menutup jendela?)

Dalam bahasa Inggris yang informal, penggunaan  present tense digunakan sehingga Would you mind if I close the window?
Penggunaan bentuk past tense tidak berarti kejadiannya di masa lampau.


Meminta seseorang melakukan sesuatu
Would you mind closing the window?
Excuse me? Would you mind repeating that?

Jawabannya adalah
No. I’d be happy to.
Not at all. I’d be glad to.

Perhatikan bahwa setelah would you mind diikuti dengan kata kerja yang ditambahi akhiran –ing atau gerund.

Makna dari kalimat “Would you mind closing the window?” adalah
I don’t want to cause you any trouble, but would you please close the window?
Would that cause you any inconvenience?
Kalau saya menutup jendela, apakah hal itu mengganggu anda?



Note :
Sekarang ini, saya mengajar bahasa Jerman, karena jurusan saya bahasa Jerman. Tapi kalau anda berminat belajar bahasa Inggris, saya bisa membantu. 

Hubungi saya di 0812 8115 0858 (ibu Pipit), nomor telepon ini bisa WA juga. Lokasi tempat les di Jl. Pilar 2, Kedoya Jakarta Barat. 


Friday, September 7, 2012

Permintaan sopan dengan "kamu" sebagai subyek


Would you dan will you sama-sama meminta atau menyuruh dalam bentuk sopan. Would you lebih umum digunakan dan dianggap lebih sopan daripada will you. Tetapi tingkat kesopanan, sering ditentukan kemudian dengan nada suara si pembicara.

Would you pass the sugar (please)?
Will you (please) pass the sugar?
Could you pass the sugar?
Can you pass the sugar?



Pada dasarnya, could you dan would you memiliki makna yang sama. Kedua-duanya sama-sama sopan. Perbedaannya tipis sekali.

would you = Do you want to do this please?/Maukah kamu melakukan hal ini?
could you = Do you want to do this please, and is it possible for you to do this?/Maukah kamu melakukan hal ini, dan mungkinkah kamu melakukannya?

Can you digunakan untuk informal dan kurang sedikit sopan dibandingkan would you atau could you.

Jawabannya biasanya
Yes, I’d (I would) be happy to.
Yes, I’d be glad to.
Certainly.
Sure. (informal)

atau langsung bertindak atas permintaan tersebut, dalam hal ini memberikan gula.

Jika menolak, maka bisa menggunakan ...
„I’d like to, but ....“
Misalnya, „I’d like to pass the sugar, but I can’t reach it. I’ll ask Anne to pass it to you.”