Photobucket

Sunday, February 8, 2015

Belajar Bahasa Inggris yang benar dari Contoh yang Tidak Benar

Jaman kecil dulu, pelawak Srimulat suka sekali berguyon seperti ini, "Kemarin saya bertemu seorang bule. Kami bicara pakai bahasa Inggris. Saya bicara bahasa Inggris tapi bulenya yang gak ngerti." Grrrr, penonton pun tertawa, termasuk saya. Meskipun saya kepikiran, kenapa si bule gak mengerti bahasanya dia sendiri. Setelah besar, baru saya mengerti, pertama, bisa jadi si bule memang bukan native speaker berbahasa Inggris, jadi kesulitan juga berbahasa Inggris. Kedua, bahasa Inggris yang kita gunakan ngawur, sehingga si bule sendiri tidak mengerti.

Dalam mengajar atau dalam kehidupan sehari-hari, saya banyak menemui orang yang menggunakan bahasa Inggris, tetapi bahasa Inggrisnya tidak tepat. Memang bahasa Inggris tidak persis sama di berbagai negara, tetapi bahasa Inggris juga punya sejumlah hal yang standar. 

Di Indonesia, orang yang terkenal dengan bahasa Inggrisnya yang kacau adalah Vicky Prasetyo. Bahasa Indonesianya aja kacau apalagi bahasa Inggris, dicampur pula. Banyak yang mencoba menirunya, saya sih tidak mau meskipun saya tertawa geli setiap kali membacanya. Khawatir ikut-ikutan ngawur, apalagi saya sering bekerja dengan orang asing. Sudah cape-cape belajar bahasa Inggris yang baik dan benar, masa sih mau dirusak. Tapi paling tidak kita bisa belajar dari kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh Vicky dan orang - orang lain agar tidak melakukan hal yang sama. 



Coba lihat, kita memahami maksud Vicky, tetapi kita tahu ada yang salah dalam kalimat tersebut. Mari kita koreksi.

If you want I'm to folback, give me know. I'm will. I'm have to low liver person.
Maksudnya adalah: Jika kamu ingin saya folback (singkatan dari follow back), beri tahu saya. Saya akan lakukan. Saya (harus menjadi) orang yang rendah hati.

If you want I'm to folback --> If you want that I folback. Untuk istilah folback, saya belum tahu apa yang digunakan oleh penutur bahasa Inggris. 
give me know. --> Let me know 
I'm will. --> I will do that
I'm have to low liver person. --> I'm a humble person

Kesalahan yang kerap muncul pada Vicky maupun kebanyakan orang Indonesia adalah penggunaan I'm atau I am. I adalah saya, 'am' adalah bentuk 'to be'. Kata 'I am digunakan untuk memberitahu nama, pekerjaan, suku, kewarganegaraan dan sebagainya, juga kata sifat, misalnya saya sakit --> I am sick. 'am' adalah juga kata kerja, sehingga 'am' tidak boleh digabung dengan kata kerja lainnya. Dalam contoh "I'm will', cukup 'I will". 
Saya duduk --> I sit BENAR, I'm sit SALAH. 


Saya juga menemukan hal yang kurang lebih sama, tapi saya tidak mau menyebutkan namanya. 

Ms. X can change become mommy tiger .... with a reason. 
Dont give underline im like fighting.
Thats wrong though
Im loving person and love peace of life

Si ibu ini kelihatannya sedang marah, tapi kita tahu orangnya baik hati karena ia adalah pecinta damai. Si ibu ini menyebut namanya yaitu Ms. X, padahal dalam bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya, tidak perlu menyebutkan namanya sendiri, karena sudah ada kata ganti (pronouns) seperti I, you, he she dan seterusnya. 

Ms X can change become mommy tiger --> I can change to be a mommy tiger, I can be a mommy tiger
with a reason --> If there is a reason
Dont give underline --> Don't underestimate me
underline = menggarisbawahi (kata), underestimate (menilai rendah, merendahkan)
That wrong though --> Though it's wrong
Im loving person --> I'm a lovely person, I'm a person with love
.. and love peace of life --> ... and love a peaceful life...

Nah, kurang lebih seperti ini. Bisa saja saya salah, tapi paling tidak gak terlalu parah. Mari sama-sama belajar, karena bahasa Inggris kan bukan bahasa ibu kita.


    





No comments:

Post a Comment